
PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Ditengah keinginan pemerintah agar masyarakat menggunakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP), banyak permasalahan yang terjadi untuk realisasinya. Diantaranya terjadi megakorupsi E-KTP yang kabarnya melibatkan beberapa nama tokoh besar Indonesia, tidak ketersediaan blanko, hingga belum diterimanya E-KTP bagi mereka yang sudah merekam data.
Hal ini juga terjadi di Pekanbaru. Rizki Karnaidi (27), salah seorang warga Perumahan Rajawali Sakti Kecamatan Tampan yang hingga kini belum mendapatkan E-KTP atau KTP elektronik. Saat dijumpai bertuahpos.com, Rizki Karnaidi sedang mendatangi Kantor Camat Tampan yang beralamatkan Jalan HR Soebrantas no.52 Panam, Pekanbaru.
Pria yang sehari-hari bekerja di perusahaan roti yang ada di Pekanbaru ini sengaja mendatangi Kantor Camat Tampan untuk menanyakan E-KTP miliknya yang hingga kini belum keluar. “Dari awal bang, saya sudah rekam data tepat waktu, tapi E-KTP saya belum juga keluar sampai sekarang. Padahal itu dari tahun 2015,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Jumat (10/03/2017).
Rizki juga mengeluhkan kinerja pegawai perekaman E-KTP yang dianggapnya lambat dan tidak memberikan informasi yang jelas. “Setiap ke sini pasti jawabannya belum. Terakhir saya diminta untuk ditinggalkan nomor hp, katanya kalau udah keluar bisa langsung dikabari ke saya, tapi sampai sekarang juga gak ada kabarnya,” kesal Rizki Karnaidi.
Rizki Karnaidi juga menyesalkan tidak keluarnya E-KTP miliknya. Hal ini karena dipersulitnya dalam berbagai hal administrasi. “Sekarang setiap administrasi pasti yang ditanya E-KTP, sedangkan punya saya sampai sekarang belum dapat,” ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan Rani (25), warga Jalan Delima Kecamatan Tampan, yang saat ditemui di Kantor Camat Tampan sedang mempertanyakan status E-KTP nya. “Awal buat sudah keluar, tapi pas scan sidik jari datanya tidak sama. Jadi sama petugasnya diambil dulu untuk dibuat ulang. Tapi dari 2015 sampai sekarang, E-KTP saya belum juga dikembalikan,” terang Rani.