Pekanbaru, Sijoripost.com – Sebanyak 600 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia akan melakukan aksi unjuk rasa di Pekanbaru, Kamis (22/2/2018) besok.
Mahasiswa yang turun ini merupakan perwakilan dari mahasiswa yang kini mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) di Universitas Riau.
Adapun titik unjukrasa mahasiswa yakni, kantor DPRD Provinsi Riau Jalan Sudirman, Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman,Jembatan Siak 1 serta PT Chevron di wilayah Rumbai.
Rencana aksi sendiri diperkirakan siang hari sekitar pukul 12.00 WIB dan berlangsung hingga sore.
Terkait dengan rencana aksi tersebut, Polresta Pekanbaru langsung menggelar rapat persiapan pengamanan, Rabu (21/2/2018) pagi.
Untuk menjaga aksi bisa berjalan baik dan aman, Polresta rencananya menurunkan sebanyak 380 personel.
Jika ditotal dengan gabungan pengaman dari TNI, Polda Riau, Dishub, satuan samping total 805 personel.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto memimpin langsung rapat persiapan pengamanan tersebut, Rabu (21/2/2018).
Dalam rapat tersebut disebutkan rencana aksi unjuk rasa dari mahasiswa BEM se- Indonesia diwilayah Pekanbaru serta kegiatan pengamanan yang akan dilakukan hari Kamis.
Tuntutan rencana aksi unras menolak kenaikan harga BBM yang dinilai membebani masyarakat.
Menuntut pemerintah menurunkan harga BBM jenis pertalite dan àgar kekayaan alam indonesia termasuk migas dikeloa langsung pemerintah Indonesia.
Serta menuntut pemerintah untuk membahas mafia migas yang memakai jalur perdagangan Indonesia.
“Tujuan pengamanan aksi unjuk rasa untuk membuat rasa aman, rasa nyaman masyarakat Kota Pekanbaru dan menciptakan situasi aman dan kondusif. Namun pelaksanaan pengaman itu tetap dilakukan secara humanis sosok polisi sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat,” ujar Kapolresta.
Susanto menyampaikan harapannya mahasiswa yang akan melakukan aksi unjuk rasa melakukan secara dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar sehingga semua berjalan damai dengan situasi yang kondusif.
