
JAKARTA, SIJORIPOST.COM – Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua telah dimulai dengan pencoblosan bagi masyarakat di Ibu Kota Negara untuk menentukan pilihan, Ahok-Djarot atau Anies-Sandiaga?
Kedua pasangan calon sejauh ini mengaku optimistis apa yang sudah dilakukan selama masa kampanye bakal meraih simpati warga untuk memilih mereka. Kedua kubu pasangan calon pun pede bakal keluar sebagai pemenang di putaran kedua Pilgub DKI ini.
Kubu pasangan nomor urut 2 Ahok- Djarot bahkan pede bakal menang dengan hasil perolehan suara 52,4 persen.
“Kami yakin dan optimis pasangan yang kami dukung meraih suara sebanyak 52,4 persen,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela rapat konsolidasi parpol pendukung Ahok-Djarot di DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (18/4) kemarin.
Pihaknya percaya dengan kekuatan politik yang dimiliki, Ahok-Djarot bakal memenangkan Pilgub DKI dan kembali menduduki kursi orang nomor satu dan dua di Ibu Kota.
“Dengan mengerahkan poros partai melalui rapat konsolidasi hari ini, maka kami yakin dapat memenangkan Pilkada DKI putaran kedua besok,” kata Hasto.
Optimisme yang sama juga dimiliki pasangan calon nomor urut 3, Anies-Sandi. Meski tak menyebut perkiraan jumlah suara yang bakal diraup, Anies pede bisa memenangkan Pilgub DKI meski diwarnai berbagai kecurangan, semisal pembagian sembako dan distribusi puluhan ekor sapi diduga dari kubu Ahok-Djarot kepada warga Jakarta.
“Kita lihat praktiknya besok, kalau ini ada kecurangan kita akan tuntut supaya tuntas, itu saja, kalau kami yakin pasti menang, Insya Allah,” kata Anies di Jakarta, kemarin.
Anies yakin akan menang di putaran kedua karena aksi kecurangan membuat warga jengah dan siap kapan saja untuk melaporkan tindak pidana pelanggaran pemilu. Meski demikian, Anies berharap warga tak tersulut emosinya saat menemukan pelanggaran pemilu.
“Saya sampaikan sudah jangan marah, kita proses secara hukum, malah jadi yakin malah jadi semangat, saya santai-santai karena sudah yakin,” kata Anies.
Senada, calon wakilnya, Sandiaga Uno pun yakin akan memenangkan Pilgub DKI Jakarta meski di masa tenang warga dihujani politik uang.
“Saya optimis, kita di angka yang cukup menggembirakan dan keunggulan cukup, secara marjin zona aman,” kata Sandiaga.
Berbagai macam politik uang ini Jakarta Sandiaga justru membuka mata warga Jakarta sebelum akhirnya memutuskan pilihan di hari pencoblosan besok. Sehingga warga Jakarta busa memilih pemimpin berdasarkan hari nurani.
“Ini malah justru membuka mata dari pemilih yang belum jatuhkan pilihan untuk melihat mereka memilih berdasarkan hati nurani bukan kegiatan yang menghancurkan demokrasi,” kata Sandiaga.