
PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Meski Bulan Puasa masih lama, namun riak kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Kota Pekanbaru mulai berhembus. Kalangan DPRD tetap mewanti-wanti Disperindag Pekanbaru, agar mewaspadai oknum pangkalan yang bermain.
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Hj Yurni, Rabu (22/3/2017) menjelaskan, kekhawatiran itu bisa saja terjadi. Sebab saat ini ada momen yang membuat oknum untuk bermain. Selain keluarnya gas ukuran 5,5 Kg, momen sambut Bulan Puasa (Ramadhan) pada Mei nanti, menjadi incaran kawanan ini untuk menimbun gas 3 Kg tersebut.
Apalagi memang si melon tersebut, masih menjadi primadona bagi masyarakat. Karena itu, dewan meminta, jangan sampai pangkalan menimbum barang ini. Apalagi masih ada waktu untuk melakukan antisipasi, jelang bulan Puasa.
Dan yang lebih penting lagi, tambah politisi PAN ini, saat ini Diperindag sudah menyiapkan 40 ribu tabung gas elpiji ukuran 3 Kg, guna mengantisipasi apabila terjadi kelangkaan gas bersubsidi tersebut di Kota Pekanbaru.
“Mumpung sekarang stok masih banyak, harus diwanti-wanti penimbunan. Karena ini bisa saja terjadi, jika pemerintah lalai. Apalagi penimbunan gas ini menjadi penyakit setiap tahun oleh oknum tertentu. Ini yang harus dibasmi,” tegas Yurni.
Lebih lanjut disarankannya, Disperindag diminta segera turun ke lapangan, mengecek pangkalan dan agen untuk memastikan pendistribusian gas 3 Kg tersebut. Jika perlu, lakukan secara diam-diam untuk memastikan tidak ada penimbunan, dan harga penjualannya masih normal.