
PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Pemko Pekanbaru nampaknya harus memberikan perhatian serius, terhadap jembatan penyeberangan orang (JPO). Terutama beberapa JPO yang ada di Jalan Sudirman. Kondisi JPO tersebut kini sudah dikeluhkan masyarakat. Tidak hanya karena kropos dan rawan runtuh, di JPO tersebut sering terjadi tindak kejahatan.
Terakhir aksi kejahatan menimpa Budi Kurniawan. Korban ditodong pisau dan uangnya Rp 1 juta lesap dibawa kabur pelaku. Kasus ini ternyata menjadi perhatian kalangan DPRD Pekanbaru. Legislator berharap, agar Pemko memberikan perhatian serius di JPO tersebut. Dewan prihatin, jika ini diabaikan, bukan tidak mungkin ada korban lainnya. Baik korban aksi kejahatan, maupun korban karena JPO bisa saja roboh atau besinya jatuh.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, JR Sinaga SE, menegaskan, keberadaan JPO saat ini lebih kepada kepentingan bisnis.
Termasuk selama ini tempat pemasangan iklan reklame. Sementara untuk perawatannya sama sekali tidak begitu diperhatikan.
“Jujur saja, saya saja miris melihatnya. Apalagi malam hari. Tidak ada penerangan lampu, jarang patroli petugas keamanan, sehingga tidak aman. Makanya pelaku kejahatan leluasa melancarkan aksinya. Ini sangat kita sayangkan,” tegas JR Sinaga, Kamis (9/3/2017).
Karena sudah ada beberapa korban di JPO tersebut, politisi PDI-P ini meminta, agar Pemko melalui SKPD terkait untuk memasang lampu di atas jembatan. Bukan lampu untuk reklame. Selain itu agar dipasang juga CCTV. Yang lebih penting lagi, kelayakan JPO tersebut harus segera diselidiki.
Sebab, jangan sampai jatuh menimpa warga. Apalagi tiga JPO di Jalan Sudirman, terutama JPO di depan Plaza Sukaramai dan depan RS Awal Bros.
“Kepada masyarakat, kita minta juga hati-hati. Jika malam dan sendirian, jangan lewat JPO. Apalagi tidak ada polisi di sekitar itu. Tidak hanya itu, di saat angin kencang juga, jangan naik ke JPO. Kita khawatir roboh,” tegasnya.