Pekanbaru, Sijoripost.com – Dewan Perwakilan Rakyak Daerah (DPRD) Provinsi Riau menanggapi persoalan kabut asap yang saat ini sudah berstatus darurat membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat Riau.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau, Zukri Misran selaku pimpinan sidang dalam agenda Rapat Paripurna Tata Tertib Dewan diruangan Rapat Paripurna DPRD Riau.
Zukri selaku pimpinan sidang mengatakan akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk menanggulangi masalah kabut asap.
Sesuai dengan hasil rapat yang telah dilakukan, menghasilkan beberapa point langkah langkah kongkrit dan strategis dalam penanggulangan bencana kabut asap di provinsi Riau.
“Pertama, Meminta kepada Pemprov Riau untuk memberikna fasilitas kesehatan pemrintah seperti rumah sakit atau Puskesmas yang dijadikan tempat untuk penampungan dan perawatan masyarakat yang terkena ISPA selama 24 jam dan dilengkapi tenaga medis serta tenaga doktor, “Kata Zukri Misran diruangannya
“Bagi yang terkena ISPA dampak dari kabut asap ini kita rekomendasikan tidak dipungut biaya selama status darurat kabit asap.” sahutnya
“Kedua, kata Zukri, kita minta kantor kantor swasta dan pemerintah dijadikan tempat penampungan sementara untuk evakuasi masyarakat yang terkena ISPA dalam perjalanan khusus lansia, ibu hamil dan anak anak.
“Kita juga meminta kepada pemerintah daerah dan swasta untuk lansia dan ibu hamil untuk di liburkan sementara, dan kami juga meminta kepada untuk aparat penegak hukum Kepolisian, Korem, Kejaksaan untuk menindak tegas pelaku karhutla baik perorangan maupun korporasi tanpa pandang bulu,” tutupnya.
Diinformasikan Senin depan DPRD Provinsi Riau akan menggelar sholat istisqa di halaman gedung DPRD Riau dan dilanjutkan dengan agenda peninjauan langsung ke lokasi karhutla.(spc1)
