
PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Tak kunjung difungsikannya gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru hingga Februari 2017 ini, membuat anggota DPRD Pekanbaru berang. Pasalnya, sejak tahun 2011 lalu gedung tersebut dibangun, hingga sekarang tak kunjung jelas fungsionalnya. Gedung LAM Pekanbaru terletak di Senapelan.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Herwan Nasri ST, Selasa (28/2/2017) mengaku, sangat menyayangkan belum berfungsinya gedung LAM tersebut. Kondisi ini terjadi, karena hilangnya perhatian pemerintah.
“Gedung dan lahan sudah disiapkan. Bahkan sekarang bangunan sudah ada, tapi tak bisa difungsikan. Ada apa permasalahannya. Apalagi kondisi bangunan sekarang bertambah rusak. Kalau bertambah besar rusaknya, kan kasihan. Kalau perlu dianggarkan lagi, kita anggarkan,” tegas Herwan.
DPRD melalui Komisi IV, sudah dua kali memanggil Pemko melalui dinas terkait membahas masalah ini. Pemko berjanji tahun 2016 lalu sudah bisa difungsikan. Namun nyatanya sampai sekarang, tidak terealisasi.
“Ini tak lepas dari kepala daerah. LAM ini kan perlu di daerah ini. Makanya, kita desak segera lah difungsikan. Jika ada proses yang harus diselesaikan, segera diclearkan,” tegasnya.
Kondisi gedung LAM Pekanbaru saat ini banjir bila hujan mengguyur, tambah Herwan lagi, bisa saja kesalahan konstruksi. Karena, kalau ada kajian dari lembaga teknis, tidak mungkin bocor. Sebab, sebelumnya tidak pernah banjir.
Pembangunan gedung LAM Pekanbaru menggunakan APBD Pekanbaru dalam 3 tahun. Besar anggarannya Rp 18 miliar, dan selesai dibangun tahun 2011 lalu. Belum diserahkannya gedung ini ke LAM, karena persoalan penyerahan gedung, dari kontraktor ke Dinas Cipta Perkim sudah dilakukan.
Tinggal penyerahan Dinas PU ke Walikota melalui BPKAD, belum dilakukan. Bahkan hingga kini belum dilakukan. Entah apa masalahnya, Pemko harus segera menyelesaikannya.