
PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Gubernur Riau, Ir H Arsyadjuliandi Rachman, mengundang beberapa pihak terkait, datang pada Peluncuran (launching) Iven Provinsi Riau, di Jakarta, hari ini Kamis 16 Maret 2017. mengatakan hal ini di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Rabu, menjelang kembali seusai penabalan gelar adat kepadanya. Ketua Harian LAM Riau, sebutnya, termasuk yang diundang.
Pemrov Riau, ucap gubri menegaskan, ingin agar kekayaan (potensi) dari keindahan pariwisata yang ada di Bumi Melayu ini kian dikenal di tingkat nasional bahkan hingga mancanegara. Hendak diperlihatkan pula, bahwa Riau tidak melupakan adat-budaya Melayu yang menjadi jati dirinya pada kebijakan pengelolaan dan pengembangan pariwisata itu.
“Kita ingin membuktikan, bahwa Riau The Homeland of Melayu, – Riau Tanah Tumpah Darah Melayu – bukan pernyataan kosong belaka. Hal itu juga diwujudkan pada pariwisata,” tutur Andi dengan nada suara yang sungguh-sungguh.
Acara yang ditaja Dinas Pariwisata Provinsi Riau itu akan dilangsungkan di Balairung Soesilo Soedarman (Menpar RI 1988-1993, red), Kementerian Pariwisata RI, Jalan Merdekabarat 17, Jakarta. Menteri Pariwisata (Menpar), Dr Ir Arief Yahya, MSc. yang telah menjabat sejak 2012, yang menjadi petahana hingga kini.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, mengatakan, untuk destinasi yang di-‘launching’ ada tiga, yakni Ombak Bono, pacu jalur dan bakar tongkang.
“Bono jadi destinasi wisata utama, kemudian pacu jalur dan bakar tongkang mendampingi. Ini yang memilih bukan kita, tetapi Menteri Pariwisata sendiri,” jelas Fahmizal.
Dirinya juga sudah sampai di Jakarta, Rabu (15/3/2017) sore. Beberapa negara, kata Fahmi juga diundang dalam peluncuran iven pariwisata Riau tersebut.