
BATAM, SIJORISPOST.COM – Seperti yang disampaikan ketika demo pada Senin yang lalu. Hari ini, Jumat, (21/4/2017) Bertempat di Gedung Graha, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun, bersama Walikota Batam, HM Rudi, Aliansi Masyarakat Batam (AMB) serta perwakilan lembaga Adat Melayu menggelar rapat dengan Dirut PLN WRKR membahas permasalahan kenaikan Tarif dasar listrik(TDL) di kota Batam
Dalam rapat pengkajian ulang TDL tersebut di awali dengan pemaparan hasil lembaga audit oleh Dirut PLN
“Alasan kita menaikkan TDL dikota Batam karena menurut hasil lembaga audit PLN pada tahun 2016 lalu PLN kota Batam mengalami kerugian. Dan berdasarkan kajian dengan para unsur pemerintah maka TDL kami naikkan hingga 45 persen,” Kata Dirut PLN Dadang Kurniadi Putra dalam pemaparannya.
Dalam dengar pendapat tersebut,Walikota Batam, HM Rudi sempat mengingat kan kepada Gubernur Kepri untuk berpihak kepada masyarakat luas.
Sedangkan Aliansi Masyarakat Batam meminta dengan kerendahan hati kepada Bapak Gubernur agar mencabut Pergub no 21 tahun 2017, yang mana kenaikan TDL di Batam sangat mencekik Masyarakat pada umum nya, dan Aliansi Masyarakat Batam juga memaparkan berdasarkan kajian, apabila kenaikan sebesar 45 persen maka di perkirakan keuntungan PLN kota Batam per Tahun sebanyak 240 miliyar.
Berikut juga Lembaga Adat Melayu yang hadir saat pengkajian ulang terhadap pergub no 21 tahun 2017 meminta kepada Gubernur Nurdin untuk dapat mempertimbangkan kembali kenaikan TDL sebesar 45 persen.
Di penghujung acara Gubernur Kepri mneyampaikan agar semua Pihak tidak mengedepankan Emosional, sedapat mungkin dalam tempo dekat akan memangil semua pihak untuk mengadakan kembali perundingan tentang kenaikan tarif dasar Listrik di kota Batam. (sdk)