
PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Panam, bukannya melayani warga hingga senang tapi sebaliknya sungguh keterlaluan, membuat warga susah dan resah.
Hal inilah yang dirasakan Enny (47), warga perumahan Griya Cemara Asri Blok D nomor 21, Jalan Purwodadi, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Wanita ini mengeluhkan tertancapnya tiang listrik PLN di depan pagar rumahnya.
Merasa resah dan khawatir akan keselamatan keluarganya, Enny memohon agar pihak PLN memindahkan tiang listrik tersebut, namun malah diminta biaya Rp 2 juta oleh petugas PLN tersebut.
Pemilik rumah tipe 36 yang sangat sederhana itu, merasa tak sanggup membayar jumlah uang yang dianggapnya sangat besar itu sebagai biaya untuk memindahkan tiang listrik tersebut.
“Bulan lalu saya membuat surat permohonan yang ditujukan kepada PLN Rayon Panam. Saya memohon agar PLN memindahkan tiang listrik itu dari pekarangan rumah, takut tumbang dan kesetrum,” ucap Enny, Rabu (8/3/2017).
Beberapa hari kemudian, seseorang petugas PLN menghubungi Enny melalui selulernya. Petugas itu bersedia memindahkan tiang listrik tersebut, asalkan Enny membayar biaya sebesar Rp 2 juta.
“Pihak PLN, meminta uang Rp 2 juta kepada saya, katanya itu merupakan biaya pemindahan tiang listrik. Saya pun kaget kok mahal sekali,” ketus Enny.
Sebagai orang awam, Enny mengaku tidak tahu persis prosedur pemindahan tiang listrik yang diwajibkan membayar uang Rp 2 juta. Namun, karena penghasilannya pas-pasan, Enny meminta keringanan agar biaya itu diperkecil.
“Saya bermohon agar PLN mau saya bayar Rp 1,3 juta aja. Karena hanya itu uang saya, biaya anak sekolah dan kuliah saja belum saya bayar,” kata Enny.
Namun, permohonan yang diminta Enny dipandang sebelah mata. Dia tak sanggup membayar beban sebanyak itu karena kebutuhan rumah tangganya sangat banyak.
“Orang PLN tidak menjawab bersedia untuk dikurangi, malahan tiang listrik ini tidak dipindahkan sampai sekarang. Mereka bilang nantilah,” ujar Enny.
Karena Enny menjelaskan ketidaksanggupannya membayar uang Rp 2 juta itu, PLN pun tak menggubris permohonan pemindahan tiang listrik di depan rumahnya itu.
Sementara itu, Manejer PLN Pekanbaru, Kemas Abdul Gafur, mengatakan, dia akan melakukan koordinasi ke pihak PLN Rayon Panam. “Masalah tersebut akan kita koordinasikan dulu dengan rayon terkait,” kata Kemas kepada wartawan.