DUMAI, SIJORIPOST.COM – Polres Dumai tidak berdiam diri atas insiden tumpahnya minyak crude palm oil (CPO) milik PT Nagamas. Pihak kepolisian masih mendalami dan memeriksa saksi terkait tumpahnya minyak olahan kepala sawit di Laut Dumai itu.
“Saksi masih di periksa, nanti jika sudah selesai baru bisa ditentukan apakah nanti hanya kesalahan Admistrasi atau ada tindak pidana,” ujar Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting kepada Riau Pos.
Selain itu pihaknya juga saat ini sedang menangani kasus limbah B3 yang ada di Patra Niaga. ‘’Kami juga sudah segel tempat penampungan limbah tersebut,’’ tuturnya.
Ia mengatakan untuk memproses persoalan limbah memang tidak seperti tindak pidana lain, pasalnya ada instansi terkait juga yang harus di koordinasikan. ‘’Masih di periksa semua, nanti jika sudah selesai akan kami sampaikan,’’ tuturnya.
Seperti diketahui tumpahan PT Naga Mas melakukan pelaksanaan loading muat minyak CPO ke kapal MT Ark Progress berbendera India yang di mulai sejak hari Jumat (24/3) sekitar pukul 20.42 WIB dengan volume muat sebesar 4.000 ton. “Petugas yang bertanggung jawab pada saat loding itu yakni M Suhadi,” sebutnya.
Saat kejadian, pihak perusahaan dari PT Naga Mas melakukan pembersihan pipa hubung yang di gunakan untuk penyaluran minyak CPO ke kapal dengan cara melakukan penembakan tekanan angin ke dalam pipa. Pada saat angin ditembakkan pipa penghubung masih tersalur ke dalam tanki kapal namun pihak dari kapal tidak menutup lubang utama (main hole) yang berada di atas kapal. Akibatnya minyak CPO yang berada di dalam tanki tampung kapal tersembur ke luar, akibat dari tekanan angin yang melalui lubang utama.