PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Provinsi Riau kini sedang galak mempromosikan Pantai Solop yang terletak di Pulau Cawan, Kabupaten Indragiri Hilir. Pantai yang punya air laut berwarna kecoklatan ini awalnya tak cukup dikenal oleh masyarakat, sampai akhirnya mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal menyanyikan lagu yang menggambarkan keindahan Pantai Solop yang kemudian membuat penasaran dan membawa masyarakat berbondong-bondong datang ke sana.
Untuk menuju Pulau Solop tidaklah sulit. Dengan banyaknya promo tiket pesawat belakangan ini, biaya menuju Riau jadi lebih murah (silahkan klik sumber untuk melihat harga dari Traveloka). Dari Riau, naiklah kendaraan umum menuju Kota Tembilahan, baru naik perahu ke Pantai Solop. Atau bisa juga menyeberang dari Pulau Batam, yang jaraknya juga tak terlalu jauh dari Pulau Cawan.
Pantai Solop memiliki banyak keunikan yang membuatnya berbeda dari pantai-pantai lainnya. Keunikan pertama adalah air lautnya yang berwarna kecoklatan dan ini bukan karena airnya kotor. Sejak dulu air di Pantai Solop memang berwarna demikian karena posisi pantai dekat dengan hutan bakau dan lahan gambut.
Hutan bakau di tepi Pantai Solop pun menyimpan keindahan tersendiri. Saking cantiknya, hutan bakau di Pantai Solop bahkan disebut sebagai salah satu yang tercantik di dunia. Selain itu, hutan bakau ini juga membantu menjaga agar air laut tidak sampai masuk ke daratan dan merusak sumber air tawar.
Pantai Solop tidak hanya memiliki hutan bakau yang cantik, di dekat pantai ini juga ada rawa-rawa yang cukup luas. Juga ada pulau-pulau kecil yang nampak oleh mata, dan akan terlihat cantik ketika matahari terbenam di ufuk barat.
Selain ramai dengan wisatawan, Pantai Solop juga ramai dengan lalu lalang kapal laut yang menghubungkan antar pulau di sekitarnya. Letak pantai ini berdekatan dengan jalur kapal yang menghubungkan pulau-pulau di sekitarnya, seperti Kepulauan Riau, Meranti, Bengkalis, Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Pinang.
Satu hal unik lain yang bisa ditemui di Pantai Solop adalah pasir lautnya yang cantik. Warnanya putih kecokelatan, dengan tekstur yang agak kasar. Tekstur ini terbentuk dari kerangka ikan dan karang, serta biota laut lainnya yang mengering. Itulah yang membuat pasir di Pantai Solop jadi agak kasar dan terasa unik di kaki.
Masyarakat setempat menyebutnya sebagai pasir sirsak, meski tak ada hubungannya sama sekali dengan buah sirsak. Namun sampai sekarang pengunjung pun menyebut pasirnya dengan nama sirsak.
Untuk menuju pantai ini, jalur paling mudah adalah menempuh perjalanan laut. Ada banyak kapal yang menuju Pantai Cawan setiap harinya, karena pantai ini berada di jalur yang menghubungkan Riau dengan Pulau Batam.
Tak akan sulit menemukan perahu yang mau mengantar ke pantai yang sekarang jadi salah satu tempat wisata unggulan di Kepulauan Riau ini. Ditambah dengan semakin banyaknya pengunjung ke Pantai Solop,jumlah penyeberangan pun makin bertambah.
Pada hari-hari biasa, pengunjung Pantai Solop tidak sangat penuh. Memang selalu ada wisatawan, namun tidak sampai berdesak-desakan.
Namun berbeda kondisinya ketika Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri tiba. Pantai ini akan penuh sesak dengan masyarakat yang liburan ke sana, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa akan berebut tempat untuk menikmati indahnya Pantai Solop.
Momen paling pas untuk menikmati pantai ini adalah di sore hari. Ketika angin laut sudah tak lagi panas dan matahari mulai terbenam. Lampu-lampu dari pulau di seberang mulai nampak dan langit pun indah dengan bintang-bintangnya.
