
SELATPANJANG, SIJORIPOST.COM – Parit di Selatpanjang Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dipenuhi sampah. Ini menjadi penyebab utama tersendatnya air yang mengakibatkan genangan setiap kali turun hujan.
Keadaan saluran pembuangan tidak mengenakkan ini terlihat saat Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Pemukiman menggelar gotong royong, Jumat (14/4/2017) pagi. Goro yang dipusatkan di Jalan Imambonjol Selatpanjang itu khusus mengeluarkan isi parit yang selama ini terbenam di sana.
Puluhan pasukan oranye, tersebar di beberapa titik Jalan Imambonjol. Terlihat juga Kadis Hariadi, Kabid A Yani dan Syamsul.
Sampah yang paling banyak menumpuk di dalam parit tersebut adalah botol bekas, gelas plastik, kantong asoi, kayu, papan bekas mal, goni, berbagai bentuk plastik, dan bebatuan.
Untuk satu lubang saja, petugas kebersihan mengeluarkan banyak sampah yang selama ini tertumpuk. Bahkan, di depan Bank Syariah Mandiri Selatpanjang, petugas berhasil mengeluarkan banyak sampah. Terlihat pick up berkali-kali mengangkut sampah-sampah itu.
Pembersihan ini dilakukan Dinas PU sudah sejak beberapa waktu lalu. Titik terparah genangan air saat turun hujan menjadi prioritas utama pembersihan saluran. Bahkan, bidang kebersihan Dinas PU terpaksa memecahkan batu penutup saluran untuk mengeluarkan tumpukan sampah.
Kepala Dinas PU Hariadi mengatakan, mereka akan terus melakukan pembersihan saluran dari tumpukan sampah. Kedepan, mengantisipasi terjadi tumpukan sampah, Dinas PU akan memasang penahan semacam jaring di titik-titik yang dianggap perlu. Jaring itu nantinya berfungsi untuk menahan sampah agar tidak masuk ke saluran yang atasnya tertutup.
Selain itu, ada juga wacana agar parit di depan ruko atau rumah tak lagi ditutup dengan semen (disemen). Penutup parit diminta terbuat dari besi semacam terali agar petugas kebersihan mudah membuka saat pembersihan saluran.
“Akan sampai ke sana, tapi secara bertahap,” kata Hariadi, Jumat.
Sebelum ini, Selatpanjang sering tergenang air ketika turun hujan. Bahkan, di beberapa titik, genangan air itu bisa bertahan hingga 3 hari. Setelah terlihat beberapa saluran tidak bisa mengalirkan air dengan maksimal, Dinas PU melakukan pembersihan.
Petugas kebersihan yang baru saja bergabung ke Dinas PU pasca penyesuaian OPD baru segera diturunkan. Mereka fokus membersihan saluran yang selama ini tersumbat oleh sampah.