
SELATPANJANG, SIJORIPOST.COM – Sejak dioperasionalkan pada 2015 lalu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Tanjung Samak, masih terus mengalirkan air kepada masyarakat. Namun, pada 2016 lalu, operasionalnya tidak lagi dianggarkan.
Agar air bersih yang diproduksi bisa terus dialirkan kepada masyarakat, maka pihak pengelola yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) menyerahkan pengelolaan secara swadaya kepada masyarakat. Artinya untuk mengoperasikan PDAM dari tagihan masyarakat saja.
“PDAM di Tanjung Samak masih beroperasi. Memang tidak dianggarkan dalam APBD untuk operasionalnya. Tapi dilakukan secara swadaya,” kata Kadis PU Hariadi SST MT, Kamis (13/4) pagi.
Menurutnya, hal itu harus dilakukan. Sehingga PDAM tersebut tidak mubazir. “Pengoperasian kembali dilakukan pada 2015. Kalau pada 2016 kita tidak operasikan lagi karena tidak dianggarkan, maka dikhawatirkan peralatan akan menjadi rusak,” akunya.
Untuk 2017, Dinas PU telah menganggarkan kembali dalam APBD untuk operasionalnya. Jika hal itu bisa dilaksanakan, maka nantinyaakan dikelola kembali oleh Dinas PU dan tarif untuk air yang dialirkan kepada masyarakat bisa dipatok secara resmi.
“Makanya tahun ini belum ada penerimaan dari PDAM untuk menjadi PAD. Sebab pengelolaannya dilakukan secara swadaya masyarakat. Tapi kalau operasionalnya dari APBD, maka bisa dipungut sesuai dengan ketentuan dan menjadi sumber PAD,” kata Kadis PU Kepulauan Meranti itu.
Camat Rangsang Mulyadi membenarkan hal itu. Dia menjelaskan sejak tidak dioperasikan lagi oleh Dinas PU. Maka diserahkan sementara kepada swadaya masyarakat. “Kalau tak dikelola secara swadaya, pastinya PDAM tersebut akan tutup. Sementara pemerintah tidak ada anggaran untuk mengelolanya,” jelasnya.
Camat Rangsang itu juga mengaku mendapatkan laporan dari pengelolaan itu. Sehingga bisa dikontrol. Menurutnya hal itu hanya bersifat sementara saja. Jika nantinya pemerintah ingin mengambil alih, maka bisa langsung diserahkan.
Untuk diketahui operasional PDAM tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Rangsang.