
PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Keberadaan Pasar Induk memang dibutuhkan sebagai salah satu penunjang ekonomi, hal ini dikatakan oleh Taryono salah seorang pengamat ekonomi Pekanbaru, Selasa (14/3/2017).
“Pekanbaru harus memiliki pasar induk secepatnya, apalagi jika benar pasar induk sementara di terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) digusur tanggal 16 Maret ini,” ujar Taryono.
Pria yang juga menjabat sebagai dosen di salah satu perguruan negeri di Pekanbaru ini mengatakan, akibat ketidaktersedianya pasar induk, secara tidak langsung akan mengakibatnya naiknya harga barang.
“Pedagang akan berspekulasi dengan harga, hal ini karena mereka merasa tidak nyaman saat bertransaksi. Akan terjadi fluktuasi, gejala yang menunjukkan turun-naiknya harga dan sebagainya,” terang Taryono.
Taryono juga menjelaskan, dengan keberadaan pasar induk yang tetap, pemerintah akan mudah mengontrol segala barang dagangan yang masuk ke Pekanbaru. “Jika pemerintah bisa mengontrol, maka pemerintah akan tahu berapa jumlah pasokan yang dibutuhkan masyarakat. Pemerintah juga bisa mengontrol harga secara tidak langsung,” tuturnya.
Seperti yang diketahui, saat ini Pekanbaru tidak memiliki pasar induk tetap guna melakukan aktivitas bongkar muat barang dagangan. Saat ini, aktivitas tersebut dilakukan di dalam terminal BRPS Pekanbaru. Itupun pertanggal 16 Maret 2017, para pedagang harus sudah meninggalkan terminal. Hal ini dikarenakan keluarnya surat edaran pergusuran yang keluar tanggal 2 Maret 2017 silam.