
BANGKINANG, SIJORIPOST.COM – Para petani sawit terutama petani swadaya mengeluhkan kenaikan harga pupuk nonsubsidi. Sedangkan di sisi lain, harga tandan buah segar (TBS) pada pekan ini tetap pada harga Rp1.501 per kilogram.
Demikian disampaikan Syamsul dan Herman, petani sawit asal Tapung dan Bangkinang, Jumat (7/4) ketika dikonfirmasi tentang perkembangan harga pupuk dan TBS di Kabupaten Kampar.
“Kalau harga TBS sekarang ini masih berada di posisi Rp1.501, sama dengan harga periode panen sebelumnya. Namun, kami dihadapkan pada kenaikan harga pupuk,’’ ucapnya.
Syamsul menyebutkan bahwa salah satu contoh harga pupuk yang naik yaitu pupuk NPK yang beberapa waktu lalu masih Rp475 ribu per 50 Kg, pada April 2017 ini sudah naik menjadi hampir Rp600 ribu per 50 Kg. “Dengan harga yang semakin naik tentu memberatkan bagi kami para petani,’’ ujarnya.
Ditambahkan pula oleh Herman bahwa untuk mendapatkan pupuk subsidi yang jumlahnya sangat terbatas tidaklah mudah. Para petani lebih banyak memilih untuk membeli pupuk nonsubsidi karena mudah mendapatkannya meskipun harga mahal. “Inilah dilema yang kami hadapi sebagai petani swadaya,’’ tuturnya.