PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Puluhan truk bermuatan melebihi 8 ton terjaring razia yang digelar Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Rabu (12/4/2017) pagi di Jalan SM Amin. Operasi penertiban ini dilakukan lantaran masih banyaknya supir kendaraan yang melanggar aturan.
Padahal jalan tersebut memiliki ketentuan, yakni hanya boleh dilewati kendaraan dengan muatan di bawah 8 Ton. Namun faktanya puluhan truk bertonase besar, mulai dari pengangkut kerikil, tanah, peti kemas hingga CPO, tiap hari hilir mudik di sana.
Harusnya mereka mesti melalui jalan alternatif yang sudah disediakan. Dengan membandelnya truk-truk itu tentu saja memberi dampak, seperti mempercepat kerusakan jalan hingga membahayakan pengendara lain, terutama roda dua.
Ada puluhan truk bermuatan dicegat aparat lalu lintas. Mereka kemudian diminta menunjukkan surat kendaraan serta izin mengemudi. Tak ada satu pun yang lolos dalam razia yang digelar di kedua sisi jalan ini.
Parahnya, ada pula supir yang sudah terjaring razia di hari sebelumnya, kembali nekat melewati jalan ini, sehingga terpaksa ditindak petugas. Adapun penertiban tersebut sudah dua hari digelar Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, dimulai Selasa kemarin.
Pengakuan si supir, dirinya sengaja lewat sini untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Apa pun alasannya, tentu tidak dibenarkan karena memang melanggar aturan yang berlaku serta rambu-rambu yang ada. Ada juga yang mengaku tidak tahu, padahal sudah terpampang rambunya.
“Razia kita lakukan karena banyak kendaraan bertonase besar tidak sesuai dengan muatannya (muatan berlebih, red) lewat di Jalan SM Amin. Untuk itu kita lakukan penertiban,” sebut Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Budi Setiawan menjawab usai razia.
Selain itu, banyak kendaraan bermuatan terlibat kecelakaan. Oleh karena itu polisi terpaksa mengambil langkah dengan menertibkan pengemudi. “SIM harus sesuai, termasuk muatannya. Harusnya ada waktu yang diperbolehkan lewat/melintas, namun ini tidak diikuti,” tegasnya.
Razia ini, lanjut Budi, akan terus dilakukan hingga semua supir truk bisa tertib. Untuk diketahui, Jalan SM Amin dan Soebrantas tidak diperbolehkan adanya truk bertonase di atas 8 Ton lewat. Truk-truk ini mestinya melalui Jalan Air Hitam, Jalan Garuda Sakti dan Kubang Raya.
Tak ayal, ada puluhan kendaraan truk bermuatan terpaksa ditilang. Hingga berita ini diturunkan, sudah 50 lembar surat Tilang yang dikeluarkan petugas. Tak ada ampun bagi supir yang membandel, karena jauh hari sebelumnya telah diberikan sosialisasi bahkan ada rambu-rambu.
