PEKANBARU, SIJORIPOST.COM – Provinsi Riau resmi menjadi tuan rumah perhelatan akbar tingkat pelajar dalam iven Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017. Sekitar 2.227 pelajar se-Indonesia dari SD, SMP dan SMA bakal berlomba di Pekanbaru, Kampar dan Siak 2-8 Juli mendatang.
Seluruh persiapan terus dimatangkan panitia dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau. Dalam rapat persiapan OSN tingkat nasional 2017, Kamis (30/3) di kantor Disdik Riau yang dipimpin langsung Kepala Disdik Riau Dr Kamsol, juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Pembahasan kemarin lebih pada persiapan, pembukaan dan penutupan serta hal-hal teknis lainnya.
“Direncanakan dibuka di Gelanggang Remaja. Selain OSN, juga kami akan gelar simposium pendidikan tingkat nasional selama acara berlangsung,” kata Kamsol terkait pelaksanaan OSN tingkat nasional di Provinsi Riau 2017.
Dengan total peserta mencapai 2.227 siswa berprestasi, juga akan dihadiri 246 tenaga pendidik, 400 juri se-Indonesia dari berbagai perguruan tinggi negeri ternama seperti ITB, UGM dan Unri serta kampus lainnya.
OSN 2017 untuk tingkat SMA akan mempertandingan sembilan bidang studi, yaitu matematika, fisika, biologi, komputer/informatika, ekonomi, astronomi, kebumian, geografi. OSN SMP akan memperlombakan tiga pertandingan yaitu IPA,matematika, dan IPS, serta OSN SD pada dua bidang studi yaitu IPA dan matematika.
“Seluruh persiapan dimatangkan, mendudukkan dan koordinasi keikutsertaan peserta. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini Riau sebagai tuan rumah bisa berkontribusi dan memacu semangat kepada guru-guru di Riau untuk menumbuhkan minat dan potensi siswa,” kata Kamsol. Dalam kesempatan tersebut, Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud RI Suharlan mengakui kesiapan Riau sudah sangat optimal. Diakuinya pertemuan kemarin baru sebatas rapat koordinasi yang pertama jelang OSN 2017.
“Melibatkan semua jenjang, SD, SMP, SMA. Kami bangga dengan persiapan Riau. Segi persiapan, koordinasi antara pusat dan daerah, sarpra sudah optimal. Selain itu ada antisipasi dan tambahan kegiatan simposium, ini nilai tambah tersendiri bagi Riau, terutama bagi guru dalam dampak positif menambah wawasan dan multiflier effect bagi daerah,” paparnya.
