
BENGKALIS, SIJORIPOST.COM – Terkait kekurangan 2 orang Dokter Spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yakni Dokter Spesialis penyakit jantung dan spesialis penyakit telinga hidung dan tenggorokan (THT).
Menanggapi hal tersebut, Dr. Morison Bationg Sihite Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bengkalis yang juga berprofesi sebagai dokter menyampaikan dengan kekurangan dua orang dokter di RSUD tersebut pihak RSUD wajib mencari Dokter Jantung dan THT.
“Karena pertama, penyakit jantung ini adalah penyakit terbesar di indonesia yang menyebabkan angka kematian. Jadi kalau tidak ada dokter spesialis penyakit jantung ini di RSUD Bengkalis, penanganan pertama masuk kerumah sakit itu pasien bisa meninggal duluan,”beber Dr. Moris, Rabu (8/3/17) kepada RiauGreen.com.
Dilanjutkan Dr. Morison lagi, jika di RSUD sudah memiliki dokter spesialis penyakit jantung tersebut maka penanganan keadaan darurat terhadap penyakit jantung itu bisa diperkecil dengan angka kematiannya.
“Tapi kalau andai kata tidak ada dokter jantung, maka pasien harus dirujuk ke RSUD pekanbaru, ya tidak menutup kemungkinan pasien bisa mati duluan,”ungkapnya lagi.
Selain itu, soal tidak adanya dokter spesialis THT di RSUD Bengkalis, diutarakan Dr. Morison lagi bahwa sejak dari dulu yang sudah bertahun tahun lamanya RSUD Bengkalis memang tidak pernah memiliki Dokter Spesialis THT.
“Soal ini, pihak rumah sakit bengkalis harus mencari dokter kesekolah yang mendidik dokter spesialis untuk ditawarkan bekerja di Rumah sakit. Memang hal itu perlu anggaran, yang penting pelayanan di RSUD ini bagaimana harus bagus. Dan kami di dewan siap menambah anggaran,”cetusnya.
“Dengan akan ditambahkan anggaran, tetapi pelayanan terhadap masyarakat harus lebih baik lagi, Silahkan datang ke dewan kita akan memperjuangkan supaya kesejahteraan dokter bisa diperjuangkan,”ungkapnya lagi.
Moris mengaharapkan kepada pihak manajemen RSUD Bengkalis, agar untuk mengusahakan dokter spesialis yang belum ada tersebut, kita siapkan fasilitasnya. Katanya lagi, memang untuk mencari dokter spesialis itu tidak gampang.
“Untuk kedepannya, kita rumah sakit satu-satunya di bengkalis, kita tinggal di pulau ini, kalau rumah sakit tidak kita maksimalkan pelayanan, baik itu SDM nya, maupun disegala sesuatu menejemen kalau tidak kita tingkatkan resikonya adalah masyarakat yang tinggal di bengkalis, apa pun usahanya RSUD kita ini harus maju dari pada RS lain,” imbuhnya.