
JAKARTA, SIJORIPOST.COM – Persoalan terkait pajak lahan kosong tak hanya menjadi polemik di Indonesia. Di negara tetangga, Singapura pun masalah mengenai pajak lahan menganggur juga sedang berkemelut. Seperti dilansir Selectproperty, Asosiasi Pengembang The Real Estate Developers ‘Association of Singapore (Redas) meminta pemerintahannya mengurangi pajak lahan kosong untuk properti.
Selain persoalan pajak lahan kosong, asosiasi properti Singapura ini juga mengajukan konsesi pajak untuk properti yang masih kosong, serta pembebasan pajak tanah berdasarkan pengembangan yang dilakukan.
Selain itu, mereka juga meminta pengurangan biaya pengelolaan, biaya regulasi dan hibah pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemeliharaan dan keahlian teknis. Presiden Redas Augustine Tan mengatakan, usulan yang diajukan pihaknya datang di tengah kekhawatiran perekonomian yang terbuka oleh Singapura dapat menyebabkan guncangan yang bersumber dari eksternal, mengingat ketidakpastian global yang terjadi belakangan ini.
“Sentimen negatif bisa sangat membebani pasar properti apabila terdapat faktor resesi dan peristiwa yang mengganggu kestabilan. Hal ini pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian Singapura. Pertimbangan ini secara jangka panjang dapat membantu perusahaan mengendalikan biaya dan menjamin keberlanjutan bisnis,” jelasnya.