
SIAK, SIJORIPOST.COM – Beberapa waktu lalu, sejumlah kecelakaan lalulintas terjadi di sepanjang jalan di Kabupaten Siak disebabkan faktor jalan yang berlubang.
Sebuah mobil Grand Livina mengalami kecelakaan di jalan lintas Siak-Koto Gasib, mobil tersebut mengelak lubang yang berisi air di jalan, sehingga keluar jalur dan masuk ke parit.
Senin, (13/02/17) lalu. Kecelakaan maut terjadi di jalan lintas Siak-Perawang tepatnya di KM 43 Desa Kuala Gasib Kecamatan Koto Gasib Siak. Saat itu, satu unit sepeda motor Honda Verza bertabrakan dengan satu unit mobil Pick Up Mitshubisi L300, Laka tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.
Dari keterangan pihak kepolisian, akibat Laka maut tersebut terjadi saat mobil tersebut menghindari jalan berlubang yang berada didepan, sehingga supir mobil tersebut mengambil jalur kanan dan menabrak sepeda motor tersebut.
Terbaru, Jumat (24/3/17) kemarin. Kecelakaan maut kembali terjadi, kali ini terjadi di jalan Lintas Siak-Sungai Pakning tepatnya di Desa Sungai Tengah Kecamatan Sabak Auh Siak, satu unit sepeda motor suzuki Shogun bertabrakan dengan satu unit mobil Blazzer.
Pasangan suami istri, warga desa Benteng Hulu Kecamatan Mempura Siak tewas bersimbah darah, setelah “Adu Kambing” dengan lawannya tersebut. Akibat laka maut tersebut, 2 orang anak korban menjadi yatim piatu.
Dari keterangan pihak kepolisian, lagi-lagi faktor penyebabnya karena mengelak lubang di jalan.
Salah seorang warga Kecamatan Sabak Auh Ilyas mengatakan, Senin (27/3/17). Dari rentetan kejadian kecelakaan disepanjang jalan di Kabupaten Siak tersebut, ia berharap pemerintah segera untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak tersebut.
“Kita berharap, jalan-jalan yang berlubang segera diperbaiki, meski pihak terkait beralasan saat ini masih tahap pelelanganlah, itulah, inilah, yang jelas ini menyangkut masalah orang banyak,” kata Ilyas.
Senada disampaikan Ilyas, warga Sabak Auh lainnya Aris berharap, seharusnya pihak terkait mempunyai solusi prihal kondisi jalan yang berlubang, yang sewaktu-waktu bahaya menimpa bagi pengguna jalan.
“Solusi yang perlu kita harapkan, bukan alasan berbagai macam. Kalau tidak ditanggapi juga pihak terkait, maka sewaktu-waktu lubang tersebut akan menjadi malapetaka bagi pengguna jalan,” terang Aris.