
SIJORIPOST.COM – Berharap mendapatkan gigi cantik dengan memasang kawat gigi, yang terjadi malah sebaliknya.
Seorang remaja perempuan di Malaysia mengalami giginya melekat satu sama lain setelah melakukan perawatan.
Dilansir MStar Online, gadis itu mendatangi praktek perawatan murah.
Namun yang terjadi malah sebaliknya. Giginya menjadi lengket satu sama lain.
Akibat masalah tersebut, gadis itu dibawa ke pakar ortodontik, Dr Manveen Singh.
Menurut dokter yang bertugas di Melaka itu, pelaku yang memasang kawat gigi gadis tersebut telah meninggalkan bahan komposit yang digunakan untuk melekatkan kawat ke gigi.
“Selain itu ada makanan yang terperangkap di bawahnya sehingga gadis itu mengalami penyakit gusi,” sebutnya dalam sebuah wawancara telepon.
Perlu waktu satu jam bagi dr Manveen untuk menghilangkan komposit atau campuran material dari gigi gadis itu.
Kasus lainnya, seorang gadis hampir kehilangan sebagian besar gigi setelah melakukan perawatan murah.
Setelah kawat dipasang, tak ada ruang untuk giginya untuk bergerak.
“Gigi-giginya ditolak keluar dan Anda dapat melihat sebagian dari akarnya dalam gusi,” kata dr Manveen Singh, pakar ortodontik yang kini merawat gadis itu.
“Jika dia melanjutkan “perawatan” yang dilakukannya, dia akan kehilangan gigi,” katanya.
Dr Manveen telah mendapatkan empat pasien terkait perawatan gigi yang bukan pada ahlinya.
Dia meminta ibu pasien membuat laporan polisi terkait masalah trsebut.
Namun pasien merasa bahwa mereka turut bersalah karena telah memilih praktek perawatan gigi yang murah.
Dr Manveen menuturkan para remaja sering mudah terpengaruh dengan teman-teman mereka yang mendapat informasi dari media sosial.
Dia mengatakan, kawat gigi adalah alat yang digunakan oleh dokter gigi untuk memperkuat struktur gigi. Ini harus dilakukan oleh dokter terlatih.
“Meminta seseorang untuk memasang kawat gigi adalah hal serius seperti menyuruh dokter membuang usus buntu pasien. Ini bukan sesuatu yang bisa dianggap mudah,” katanya.
Dr Manveen mengatakan ada dua masalah terkait kawat gigi.
Pertama, kawat gigi palsu yang bisa dibeli online dan berbahaya karena sebagian di antaranya mengandung timbal.
Kedua, kawat gigi asli yang dipasang oleh orang yang bukan ahlinya.